Selasa, 01 November 2011

Sistem Reproduksi Wanita


SISTEM REPRODUKSI WANITA
  1. Bagian eksterna
-          Mons pubis
-          Labia mayora
-          Labia minora
-          Klitoris
-          Orifisium uretra
-          Vestibulum
-          Introitus/orifisium vagina
  1. Bagian interna
-          Saluran vagina
-          Mulut rahim/serviks
-          Uterus
-          Ovarium

  1. Mons pubis
       Adalah bantalan lemak yang ditutupi kulit terletak di atas simfisis pubis.
       Pada masa pubertas daerah ini mulai ditumbuhi rambut.

  1. Labia mayora
       Adalah dua lipatan besar jaringan lemak yang tertutup kulit.
       Setelah pubertas permukaan luarnya ditumbuhi rambut.
       Permukaan dalamnya banyak mengandung kelenjar keringat dan kelenjar minyak.
       Homolog embriologik dengan skrotum pada pria.
  1. Labia minora
       Lipatan jaringan tipis di balik labia mayora, tidak mempunyai folikel rambut.
       Bagian atas labia minora mengelilingi klitoris dan bertemu untuk membentuk preputium.
       Bagian bawah melekat di permukaan bawah klitoris dan disebut frenulum.
  1. Klitoris
  • Adalah struktur kecil di dalam lipatan preputium dan frenulum.
  • Sifatnya sangat sensitif dan erektil. (penis bila pada pria)
  • Terdiri dari caput/glans clitoridis yang terletak di bagian superior vulva, dan corpus clitoridis yang tertanam di dalam dinding anterior vagina.
  • Orifisium uretra
  • Berada di bagian belakang vestibulum, agak menonjol pada permukaannya.
  1. Vestibulum
  • Pada vestibulum terdapat 6 muara:
ü  Meatus urethrae yang terletak 2,5 cm di bawah klitoris.
ü  2 ductus skene terletak di kedua sisi meatus urethrae.
ü  Ostium vaginae. Pada gadis ostium vaginae tertutup hymen yang berlubang-lubang.
ü  2 ductus glandula bartholini yang bermuara di luar hymen. Dan menghasilkan mukus yang membuat daerah genetalia eksterna selalu lembab
  1. Introitus/orifisium vagina
  • Terletak di bagian bawah vestibulum. Pada gadis tertutup lapisan tipis bermukosa yaitu selaput dara/hymen, utuh tanpa robekan.
  • Hymen normal terdapat lubang kecil untuk aliran darah menstruasi, dapat berbentuk bulan sabit, bulat, oval, cribiformis, septum atau fimbriae.
  • Curunculae mytiformis adalah sisa-sisa selaput dara yang robek tampak pada wanita pernah melahirkan/para.
  1. Vagina
  • Saluran yang terbentang dari vulva sampai uterus dengan dikelilingi otot dasar panggul.
  • Arah vagina adalah ke belakang atas.
  • Daerah di sekitar serviks disebut forniks, dibagi dalam 4 kuadran: forniks anterior, forniks posterior, dan forniks lateral kiri dan kanan.
  • Bentuk vagina adalah berupa pipa potensial, dinding vagina secara normal saling merapat tapi dengan mudah dapat dipisahkan.
  • Panjang dinding belakang ± 11,5 cm sedang dinding depan ± 7,5 cm.
  • Bagian dalam vagina bersifat asam dengan pH 3,8 – 4,5 akibat adanya bacillus doederlein yang mengubah glikogen pada dinding vagina menjadi asam laktat.
  1. Cerviks uteri
  • Sebenarnya serviks merupakan bagian dari uterus tapi mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
  • Cerviks membentuk 1/3 bawah bagian uterus. Panjangnya 2,5 cm. 
  • Bagian luar di dalam rongga vagina yaitu portio cervitis uteri (dinding) dengan lubang ostium uteri eksternum (luar, arah vagina)dilapisi epitel skuamokolumnar mukosa serviks, dan ostium uteri internum (dalam, arah kavum). 
  1. Uterus 
  • Suatu organ muskular berbentuk sepertibuah pir, dilapisi peritonium (serosa).
  • Struktur makroskopis:
Ø  Cerviks
Ø  Istmus: bagian yang menyempit diantara serviks dan corpus uteri.
Ø  Corpus: bagian yang terletak di atas serviks.
Ø  Cornu: bagian dimana tuba falopii berinsersi.
Ø  Fundus: bagian atas uterus yang terletak diantara dua kornu.
Ø  Cavum: celah potensial dalam uterus, normalnya dinding-dinding uterus saling berimpit.
  • Struktur mikroskopis uterus:
Ø  Lapisan dalam: endometrium
Ø  Lapisan otot: myometrium
Ø  Peritoneum
  1. Tuba falopii
  • Letak: dari cornu ke kedua sisi pelvis lalu membelok ke bawah.
  • Bentuk: tubuler (seperti tabung).
  • Ukuran: 10 cm.
  • Dinding tuba terdiri dari tiga lapisan: serosa, muskular serta mukosa dengan epitel bersilia.
  1. Ovarium
  • Saat bayi lahir, ovarium terletak di atas pintu masuk pelvis keudian saat kanak-kanak turun ke kavum pelvis.
  • Bentuk: seperti buah kenari berwarna putih dengan permukaan bergerigi.
  • Ukuran: 3 cm x 2 cm x 1 cm
  • Berat: 5 – 8 gram.





ANATOMI PAYUDARA
  • Payudara (glandula mammae) adalah organ reproduksi tambahan.
  • Letak: sisi sternum kiri dan kanan setinggi costae 2 dan 6 di atas musculus pectoralis mayor.
  • Bentuk: setengah bola dan mempunyai ekor yang meluas ke ketiak.
  • Terdiri dari massa payudara yang sebagian besar mengandung jaringan lemak, berlobus-lobus (20-40 lobus), tiap lobus terdiri dari 10-100 alveoli.
  • Kulit daerahh payudara sensitif terhadap rangsang, termasuk sebagai sexuallynresponsive organ.
  • Struktur:
1)      Cauda axillaris: jaringan payudara yang meluas ke axilla.
2)      Areola: lingkaran berdiameter 2,5 cm dengan kulit yang mengalamii hiperpigmentasi. Areola berisi 20 glandula sebacea. Saat hamil areola membesar disebut tuberculum montgmery.
3)      Papilla mammae: terletak di pusat areola mammae. Bentuk tonjolan sepanjang 6 mm tersusun atas jaringan erektil berpigmen. Permukaannya berlubang-lubang yang merupakan muara ductus lactiferus.
4)      Alveoli: mengandung sel-sel acini yang mennsekresi susu.
5)      Tubulus: saluran kecil yang berhubungan dengan alveoli.
6)      Ductus lactifer: muara dari beberapa tubulus lactifer.
7)      Ampula: bagian ductus yang melebar tempat menyimpan susu.


FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI WANITA
VAGINA
       Untuk masuknya spermatozoa.
       Untuk keluarnya darah menstruasi dan hasil konsepsi.
       Membantu menopang uterus.
       Membantu mencegah infeksi

CERVIK

      Membantu mencegah masuknya infeksi ke dalam uterus.

       Mengadakan dilatasi dan menarik diri selama proses persalinan sehingga memungkinkan kelahiran janin dan plasenta lewat vagina.

UTERUS

       Menyiapkan tempat untuk ovum yang telah mengalami fertilisasi.

       Memberi makan ovum yang telah dibuahi selama masa kehamilan.

       Untuk mengeluarkan hasil konsepsi setelah cukup umur.

       Untuk mengadakan involusi setelah kelahiran bayi.


TUBA FALOPII

       Sebagai saluran ovum dan spermatozoa

       Sebagai tempat fertilisasi dan awal perkembangan ovum yang telah dibuahi.

OVARIUM

       Menghasilkan ovum (sel telur).

       Menghasilkan hormon estrogen.

       Menghasilkan hormon progesteron.
        
OVARIUM

       Menghasilkan ovum (sel telur).

       Menghasilkan hormon estrogen.

       Menghasilkan hormon progesteron.